Hari ini, sewaktu aku terbangun, aku mendapati ada sebuah sms masuk di hp ku. SMS itu berisi sebagai berikut:
Lebih baik menyalakan lilin daripada mengutuki gelap
Kerjakan apa yang bisa kamu kerjakan.
Jangan terlalu menyesali apa yang terjadi,
saat semuanya tidak berjalan sesuai dengan harapan.
Hmm, apa yang bisa kita petik dari sms ini? Paling tidak, beberapa poin di bawah ini:
- Tidak ada salahnya mencoba sebanyak mungkin peluang, solusi dari masalah yang kita hadapi. Abaikan terlebih dahulu bagaimana hasilnya—berhasilkah? Atau tidak?—karena kewajiban kita hanyalah berusaha sebaik mungkin—biarkan Tuhan yang memberikan hasil terbaik sesuai dengan yang kita harapkan. Tuhan tidak pernah lalai.
- Saya selalu salut pada orang kulit hitam. Bagaimana mereka mampu ‘melawan’ perbudakan dan pelecehan rasial terhadap mereka yang telah berlangsung berabad-abad. Mereka bangkit, bahkan menjadi pribadi yang lebih tangguh daripada kita—aku, terutama. Tentu saja, hasilnya akan berbeda seandainya mereka hanya mengutuki kegelapan yang menimpa mereka—perbudakan, ketidakadilan. Tapi mereka berjuang, mereka menyalakan lilin, dan seluruh dunia, terang benderang dibuatnya. Adakah kebaikan yang lebih tulus daripada kebaikan yang melahirkan kebaikan lagi kepada oranglain, disertai suatu keikhlasan dan kepasrahan total kepada Tuhan?
- Hidup ini pilihan. Apa yang kita pilih memang akan melahirkan konsekuensi berkelanjutan dalam hidup kita. Jadi, apapun yang kita pilih, usahakanlah agar pilihan itu tetap berada dalam zona positif. Suatu zona yang membuatmu bisa lebih baik. Konsekuensi menyalakan lilin memang belum tentu bagus secara sempurna pada saat itu, namun itu adalah langkah proaktif untuk menyelesaikan masalah, untuk bisa mendapatkan blessing in disguise, untuk bisa meraih skor tinggi dalam ujian yang diberikan-Nya.
- Hmm, apalagi ya? Yah, begitulah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar